Bagaimana budaya organisasi bisa mempengaruhi perilaku etis?
Budaya
organisasi merupakan nilai, anggapan, asumsi, sikap dan norma perilaku yang
telah melembaga kemudian mewujud dalam penampilan, sikap dan tindakan, sehingga
menjadi identitas dari organisasi tertentu. Menurut saya hal itu lah yang menyebabkan budaya organisasi sangat mempengarui perilaku etis seperti cara orang berperilaku dan kebijakan apa yang diambil.
Gambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etis & tidak etis!
Penelitian mengenai faktor-faktor
yang memengaruhi sikap dan perilaku etis seseorang, baik akuntan ataupun mahasiswa dilakukan oleh
Mudrack (1993); Mueller dan Clarke (1998); Maryani & Ludigdo (2001); Reiss
& Mitra (1998); Nugrahaningsih (2005); Ustadi dan Utami (2005); Tikollah,
Triyuwono, dan Ludigdo (2006); Fatmawati (2007). Penelitian-penelitian tersebut
menggunakan beberapa variabel atau faktor yang memengaruhi perilaku etis antara
lain: gender, locus of control, equity sensitivity, pengalaman kerja, umur atau
usia, dan kecerdasan (kecerdasan intelektualitas, emosional dan spiritual).
Faktor apakah yang mempengaruhi etika secara internasional?
- Kebudayaan yang berlaku dimasyarakat luas.
- Perilaku sehari hari.
- Keputusan lembaga/organisasi internasional.
- Kesepakatan bersama antar bangsa bangsa
- Kejujuran
- Integritas
- Objektivitas
- Perilaku Profesional
- Tanggung Jawab
Jelaskan cara menggunakan proses seleksi karyawan untuk mendorong perilaku etis?
Penampilan karyawan, baik yang bersifat fisik maupun mental, memiliki pengaruh bagi pembentukan citra perusahaan. Oleh karena itu etika yang baik perlu benar-benar ditanamkan dalam perilaku karyawan. Bagaimana mewujudkannya, berikut ini kami sampaikan tujuh cara untuk mendorong perilaku etis karyawan.
1. Berilah teladan perilaku yang Anda harapkan dari bawahan
2. Kembangkanlah Kode etik formal yang tertulis
3. Hukumlah setiap karyawan yang melanggar kode etik
4. Adakan sesi pelatihan mengenai bagaimana mengatasi situasi tidak etis
5. Dengarkanlah karyawan yang mempunyai keluhan sebelum mereka menyebarkannya keluar
6. Tetapkanlah standar seleksi dan promosi yang mengukuhkan perilaku etik
7. Tetapkanlah etika dan moralitas sebagai bahan pokok dalam kultur perusahaan
http://semoet.mhs.narotama.ac.id/2012/12/23/jawaban-uas-kelas-c-sekarmira-01210015/
Penampilan karyawan, baik yang bersifat fisik maupun mental, memiliki pengaruh bagi pembentukan citra perusahaan. Oleh karena itu etika yang baik perlu benar-benar ditanamkan dalam perilaku karyawan. Bagaimana mewujudkannya, berikut ini kami sampaikan tujuh cara untuk mendorong perilaku etis karyawan.
1. Berilah teladan perilaku yang Anda harapkan dari bawahan
2. Kembangkanlah Kode etik formal yang tertulis
3. Hukumlah setiap karyawan yang melanggar kode etik
4. Adakan sesi pelatihan mengenai bagaimana mengatasi situasi tidak etis
5. Dengarkanlah karyawan yang mempunyai keluhan sebelum mereka menyebarkannya keluar
6. Tetapkanlah standar seleksi dan promosi yang mengukuhkan perilaku etik
7. Tetapkanlah etika dan moralitas sebagai bahan pokok dalam kultur perusahaan
http://semoet.mhs.narotama.ac.id/2012/12/23/jawaban-uas-kelas-c-sekarmira-01210015/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar