Minggu, 31 Oktober 2010

PEMASARAN

PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN

§ Pengertian Pemasaran

Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Pemasaran adalah sistem keselluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikann, dan mendistriibusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

§ Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian danmembantu dalam penciptaan nilai ekonomi. Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :
Produksi yang membuat barang-barang
Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut.
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.
Perusahaan dapat mencipatakan lima macam faedah, yakni : (1) Faedah bentuk (form utility), (2) Faedah waktu (time utility), (3) Faedah tempat (place utility), (4) Faedah milik (ownership utility), dan (5) Faedah informasi (information utility)

Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang enyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu :
Pedekatan serba fungsi (functional approach)
Pendekatan serba lembaga (institutional approach)

Pendekatan Serba Fungsi
1. Penjualan
2. Pembelian
3. Pengangkutan
4. Penyimpanan
5. Pembelanjaan
6. Penanggungan Risiko
7. Standardisasi dan Grading
8. Pengumpulan Informasi Pasar

Pendekatan Serba Lembaga
Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran

Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasii industry, merupakan suatu pendekatan pada pemsaranyang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik prduksi ke konsumen akhir atau konsumen industri. 

Pendekatan Serba Managemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil.

Pendekatan Serba Sistem
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemsaran, barang, jasa, ide, orang, dan factor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan.

PASAR
Pengertian Pasar 
Pengertian pasar sebagai tempat ini sebenarnya sangatsempit dan kurang fleksibel. Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas,uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Dari difinisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsure penting yang terdapat dalam pasar, yakni :
§ Orang dengan segala keinginannya
§ Daya beli mereka
§ Kemauan untuk membelanjakan uangnya
Macam-macam Pasar
Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokan kedalam 4 golongan, yakni : (1) pasar konsumen, (2) pasar industry, (3) pasar penjual, dan (4) pasar pemerintah.
§ Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsikan, bukannya dijual atau diproses lebih lanjut. 
§ Pasar industri adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang lain yang kemudian dijual. Barang yang dibeli adalah barang industry.
§ Pasar penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan laba.
§ Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah, seperti : departemen-departemen, direktorat, kantor-kantor dinas, dan instansi lain.

Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogeny.

MARKETING MIX DAN PRODUK

Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi.

Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba,
Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya

Penggolongan ini menunjukan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali. Selain itu, penggolongan tersebut juga menunjukkan kongkrit tidaknya suatu barang, sehingga barang-barang dibagi kedalam : (1) barang tahan lama, (2) barang tidak tahan lama, dan (3) jasa

1. Barang tahan lama
Barang tahan lama (duarable goods) adalah barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali; jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relative lama, 
2. Barang Tidak Tahan Lama
Barang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat dipakaik satu kali atau beberapa kali saja, artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi
3. Jasa
Jasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.


Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakainnya oleh si Pemakai

Barang dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu : (1) barang konsumsi dan (2) barang industry.

1. Barang Konsumsi 
Arang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan.
Barang konsumsi dibagi menjadi 3 golongan : barang konvenian , barang shopping , barang special .
2. Barang industry
Barang industry adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industry,baik secare langsung atau tidak langsung di pakai proses produksi.Barang industry tersebut masih dapat di bedakan lagi menjadi lima golangan sebagai berikut :
- bahan baku 
- komponen dan barang setengah jadi 
- perlengkapan operasi 
- instalasi 
- Peralatan ekstra

• Merk ( brand )

Suatu produk dapat di bedakan dari produk lainnya dari segi merk. merk tersebut dapat di pakai sebagi alat untuk menciptakan pandangan tertentu dari para pembeli baik melalui periklanan maupun melalui kegiatan promosi yang lain.

• Saluran pemasaran 

Adalah saluran yang di gunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atu pemakai produksi. Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil dalam penyaluran barang ini adalah :
- Produsen 
- Perantara 
- Konsumen akhir atau pemakai industry

• Saluran distribusi ganda 

Ada beberapa masalah yang harus di pertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Factor-faktor tersebut antara lain : 
1. Jenis barang yang di pasarkan 
2. Produsen yang menghasilkan produknya 
3. Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian 
4. Pasar yang di tuju 

• Perantara saluran 

Dalam operasi nya perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran, seperti : penyimpanan,pengankutan dan sebagainya. Sering pula mereka terlibat dalam penanganan barang-barang dalam jumlah besar.

• Pedagang besar 

Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang kosumsi. Banyak fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan, sehingga pedagng besar ini dapat di golongkan ke dalam : 
- Pedagang besar dengan fungsi penuh 
- Pedagang besar dengan fungsi terbatas 


• Pengecer 

Dalam pemasaran, pengecer mempunyai peranan yang penting karena berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir. Jadi pedagang eceran ini meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan peribadi. 

• Agen 

Di muka kita telah mmebahas tentang perantara pedagang, baik pedagang besar maupun pengecer. Meraka di sebut sebagai pedagang karena mempunyai hak milik atas barang-barang yang di pasarkan. Adapun jenis-jenis again yang ada antara lain :
- Agen penjual;an 
- Agen pembelian 
- Agen pengankutan 

• Jumlah perantara dalam saluran 

Setelah produsen menentukan salurann distribusi yang akan di pakai, masalah yang di hadapi berikutnya adalah masalah penentuan jumlah perantara untuk di tetapkan sebagai perantara pada tingkat perdagangan besar atau eceran produsen mempunyai tiga alternative yang dapat di tempuh nya : 
- Distribusi intensif 
- Distribusi selektif 
- Distribusi eksekutif 

• Penentuan harga 

Dalam perekonomian saat ini, pertukaran atau jual beli barang dan jasa tidak lagi di gunakan secara barter, Harga adalah sejumlah uang yang di butuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi beserta pelayanan nya. Factor-faktor yang m,empengaruhi tiongkat harga : 
- Keadaan perekonomian 
- Penawaran dan permintaan 
- Elastisitas permintaan 
- Persaingan 
- Biaya 
- Tujuan manajer 
- Pengawasan permerintah 

Metode-metode penetapan harga
Ada 2 pendekatan pokok dalam penentuan harga jual,yaitu : (1) pendekatran biaya , (2) pendekatan pasar .
Politik penetapan harga
Promosi dan periklanan
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu – arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran .
Periklanan adalah komunikasi non induvidu ,dengan sejumlah biaya ,melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan , lembaga nonb-laba, sertra induvidu-induvidu

BAAK GUNADARMA

BAAK GUNADARMA


Apa sih BAAK itu? BAAK adalah Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan. Unsur pelaksana dan penanggung jawab administrasi akademik dan kemahasiswaan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab mengembangkan sistem program dan sumber daya biro, mengkoordinasikan, mengintegrasikan dan mengendalikan kualitas pelaksanaan sistem dan program pelayanan, serta mempertanggung jawabkan kinerja administrasi akademik. Berikut adalah tampilan homepage web tersebut:




Profil BAAK
BAAK Universitas Gunadarma adalah biro yang menangani segala sesuatu hal berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di Universitas Gunadarma dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma. Bagian yang terdapat di BAAK antara lain :

1.    BAAK Fakultas (Ilmu Komputer, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Teknologi Industri, Psikologi, dan Sastra);
2.    Bagian Ujian Semester dan Bank Soal;
3.    Bagian Koordinasi Perkuliahan
·         Sub Bagian Jadwal Kuliah;
·         Sub Bagian Koordinasi Mata Kuliah dan Penasihat Akademik;
·         Sub Bagian Penghubung dan Pendamping Dosen.
4.    Bagian Monitoring Kuliah.
·         Sub Bagian Monitoring Kehadiran Dosen;
·         Sub Bagian Monitoring Kehadiran Mahasiswa
Dalam layanan tersebut,
kami sebagai mahasiswa gunadarma,bisa melihat informasi-informasi terbaru yang ada di universitas gunadarma.
yakni
1.Jadwal Akademik, terdiri dari

·         Perkuliahan PTA 2010/2011: disertai dengan lokasi tempat belajar,jam pembelajaran,pencarian kelas,pencarian dosen yang sudah disertai dengan profilnya.
·         Jadwal UAS ATA 2009/2010(tahun ini sesuai dengan tahun diadakannya UAS ATA untuk saat ini):berisi informasi tentang UAS yang disertai dengan 
Kode
Waktu
Jam
Keterangan
·         Ujian Utama ATA 2009/2010:berisi info tentang ujian utama,dimana sudah dibagi2 sesuai dengan jurusan,dan sudah dilakukan pemberitahuan tentang syarat2 mengikuti ujiannya
·         Daftar Ulang:Sebagai informasi atau pemberitahuan-pemberitahuan kapan,dimana,dan syarat apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan daftar ulang.
·         Jadwal Pengisian KRS PTA 2010/2011:Berisi informasi tentang syarat apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan pengisian KRS
2.Info Mahasiswa:dengan layanan ini kita bisa mengetahui jumlah mahasiswa yang ada di kelas yang kita cari,
mengetahui mahasiswa yang ada di gunadarma (disertai dengan No pendaftaran,NPM,kelas,jurusan)
3.Daftar kelas baru PTA 2010/2011: berisi informasi2 tentang kelas2 yang ada ditahun ajaran baru.
4.Kalender Akademik:berisi informasi tentang susunan acara yang akan dilakukan oleh universitas gunadarma disertai dengan tanggal,bulan,dan tahunnya.
5.Info pelayanan:dalam layanan ini sudah disertai dengan banyak informasi antar lain:

·         Perkuliahan dan ujian:Berisi tentang informasi(Kalender akademik,Daftar mata kuliah,Daftar dosen pembimbing PI,Daftar dosen wali kelas,Jadwal kuliah,Jadwal ujian,Pengurus ujian bentrok,Formulir rencana studi
·         Administrasi Akademik:Berisi tentang informasi(Daftar ulang,Cuti akademik,Tidak aktif kuliah,Aktif kembali,Pengecekan nilai,Pindah lokasi/waktu kuliah,Pindah jurusan
·         News:Berisi berita2 terupdate yang ada di gunadarma
·         Kontak kami:sebagai layanan kritik,saran,dan pertanyaan yang bisa diajukan di baak.gunadarma.ac.id
    6.Pelayanan di Loket BAAK 1-8:ini adalah informasi di jam2 berapa layanan baak dibuka di universitas gunadarma
     Setelah melihat informasi diatas maka saya akan menyimpulkan yakni:
           Kelebihan Baak,gunadarma.ac.id:
·         Sebagai sarana yang memudahkan mahasiswa gunadarma dalam mencari informasi
·         Merupakan layanan online yang bsa kita akses dimana saja saat kita memerlukannya
·         Tanpa perlu ke universitas gunadarma,kita sudah mengetahui informasi yang terupdate saat ini
Kekurangannya:

·         Karena hanya satu web baak,dan tidak dibuat baak yang lain,apabila banyak pengunjung yang mengakses situs ini terutama mahasiswa gunadarma dapat menyebabkan serverdown bisa dibilang running out capacity
·         Web ini bisa dibilang tidak terbuka untuk umum
·         Mahasiswa luar gunadarma yang ingin mengetahui cara dan kinerja gunadarma,tidak akan tahu tentang npm,lokasi kelas karena tidak ada penjelasan mengenai hal tersebut

Itulah penjelasan tentang BAAK gunadarma dari segi manfaat, kelebihan dan kekurangan dari situs ini. Sekian tulisan saya mengenai BAAK, semoga bermanfaat bagi anda. Info lebih lanjut silahkan masuklah ke BAAK online di http://baak.gunadarma.ac.id/

 Rizka Suci Ultari
26210110
1EB20

Minggu, 24 Oktober 2010

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI


DESAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

Pengertian Organisasi
Dalam berbagai aktivitas, kita selalu berkaitan dengan organisasi. Tim-tim olahraga dan organisasi social, kelompok keagamaan dan aktivitas-aktivitas pekerjaan, semuanya termasuk organisasi.
Banyak keberhasilan perusahaan bergantung kepada organisasi. Adanya struktur yang mapan sangat diperlukan untuk menjamin agar rencana manajer dapat dilaksanakan.
Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Oraganisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Manajer harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuan keseluruhan. Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok, yaitu :
1. Interaksi manusia
2. Kegiatan mengarah pada tujuan
3. Struktur
Organisasi Formal dan Informal
Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan system tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Struktur formal ini dibuat untuk meliput pekerjaan yang harus dilakukan dan memberikan suatu kerangka bagi perilaku pekerjaan. Organisasi formal menawarkan bidang-bidang tetap yang masing-masing orang bekerja pada bidang tanggung jawabnya sendiri. Pada saat yang sama, tentunya, pekerjaan yang dilakukan oleh setiap orang itu menjadi bagian dari tugas yang lebih besar yang harus diselesaikan secara keseluruhan oleh perusahaan. Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi. Sedangkan organisasi infornal tidak. Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah :
1. Wewenang
2. Tanggung jawab
3. Pertanggungjawaban
4. Delegasi
5. Koordinasi

·         Organisasi Informal
Organisasi informal selalu ada dalam setiap organisasi. Keberadaannya tidak direncanakan, terjadi atas dasar keakraban dan hubungan-hubungan baik menyangkut bidang pekerjaan ataupun tidak.
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Organisasi informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya unterksi manusia, dan orang akan selalu berinteraksi serta membentuk keakraban. Para manajer sering menghendaki untuk menjauhkan organisasi informal. Hal ini dapat bertentangan dengan perintah-perintah formal, mendapatkan cara-cara yang tidak dapat piterima dalam pelaksanaan tugas atau dapat menimbulkan perubahan-perubahan apa yang sedang dilaksanakan.
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. System informasi ini disebut sistem tanaman rambat. Informasi yang disampaikan dapat berlebihan, kurang tepat, kurang terpecaya, atau dapat juga terpecaya. Dalam praktek, sistem seperti ini berlangsung membantu sistem komunikasi formal. Keduanya akan terjadi dan manajer selalu menghadapinya.
Dalam sebuah kelompok kerja terdapat tiga kategori karyawan, yaitu :
Anggota-anggota kelompok dalam (inner group)
Anggota-anggota kelompok pinggir (fringe group)
Anggota-anggota kelompok luar (out group)

Sentaralisasi Vs Desentralisasi
Organisasi yang Disentralisasi
Sebuah perusahaan yang mengambil kebijakan menempatkan wewenang pengambilan keputusan utama dan pengendalian ditangan beberapa eksekutif puncak disebut organisasi manajemen yang disentralisir. Jadi, organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang disuatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Beberapa kebaikan organisasi disentralisir adalah :
1. Bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan
2. Cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan
3. Memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam

Beberapa keburukan organisasi disentralisir adalah :
1. Jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak
2. Organisasi yang disentralisir hanya memberi pengalaman sedikit kepada manajer muda dalam mengambil keputusan

Organisasi yang Didesentralisir
Banyak perusahaan besar telah menggunakan didesentralisir wewenang manajemen. Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilakasnakan pada jenjang tertinggi. Desentralisir diterapkan dengan alasan yang berbeda. Beberapa peusahaan mendesentralisir pengambilan keputusannya karena mengetahui bahwa kondisi dari pabrik ke pabrik berbeda. Karyawan disetiap pabrik mengetahui bahwa kegiatannya lebih baik daripada kegiatan karyawan disentralisir. Jadi mereka dapat mengambil keputusan yang lebih baik.

Struktur Organisasi dan Penyusunannya
Pembentukan Struktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu:
1. Interaksi kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur
Manajemen harus mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuan sebuah perusahaan yang berupa “menyediakan barang yang berkualitas baik dengan harga bersaing kepada konsumen” tidak dapat menjabarkan kondisi peralatan produksi yang harus diperiksa secara teratur dan diperbaiki jika terjadi kerusakan. Tujuan perusahaan sering bersifat luas dan tidak memberikan ciri kegiatan kerja secara individual. Akibatnya, tujuan-tujuan itu harus dipecah kedalam tujuan-tujuan khusus kepada karyawan dalam perusahaan.
Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan. Tujuan-tujuan yang lebih luas menyangkut kemampulabaan, penjualan, pangsa pasar dan jasa dipecah kedalam tujuan-tujuan untuk masing-masing divisi, masing-masing pabrik, masing-masing departemen, masing-masing kelompok kerja dan masing-masing karyawan individual. Jika hal ini sudah ditetapkan, setiap karyawan dapat melihat sumbangannya terhadap pencapain tujuan organisasi secara keseluruhan. Jumlah jenjang dalam hierarki bergantung pada besarnya dan kekomplekan perusahaan. Perusahaan yang lebih kecil biasanya mempunyai jenjang lebih sedikit dibanding perusahaan besar.
Departementalisasi
Pembentukan struktur oerganisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan utama organiasi. Dikebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan, dan personalia. Masing-masing kegiatan ditugaskan ke departemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajer dan karyawannya.
Wewenang dan tanggung Jawab
Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial. Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan disebut pendelegasian.
Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditugaskannya. Disamping tanggung jawab, bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut. Setelah melakuakn tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, bawahan harus memberikan pertanggungjawaban kepada atasannya. 
Berapa Banyak Bawahan yang harus Ada di Bawah Seorang Manajaer ?
Salah satu alasan untuk departementalisasi adalah terbatasnya jumlah kegiatan yang dapat dilakukan oleh manajer disamping juga jumlah bawahan yang dapat disupervisi secara efektif. Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer. 
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :
1. Jenis pekerjaan
2. Pelatihan karyawan
3. Kemampuan manajer
4. Efektifitas komunikasi
Menjamin Komunikasi yang Efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi organisasi kecil. Sering komunikasi itu berupa tatap muka dan perintah yang kurang jelas dapat diperbaiki dengan pembicaraan secara personal.
Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Dengan meningkatnya kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis. Kecenderungan ini bersifat alami seperti yang dapat terjadi dalam desentralisasi dan para manjer mengetahui bahwa rentang pengendalian mereka terbatas. Akan tetapi, perencana organisasi harus yakin bahwa jenjang manajer baru dan beberapa penasehat teknis sangat diperlukan, atau akan terjadi kenaikan sedikit dalam keluaran produksi atau efisiensi.
Mengapa terjadi kecenderungan untuk menambah karyawan pada tingkat yang lebih tinggi dibanding peningkatan pekerjaan ? menurut Parkinson, penyebabnya terletak pada :
1. Keinginan manajer sendiri untuk membangun “kerajaan” dengan menambah bawahan
2. Kerja tulis yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi

Dalam suatu organisasi dengan segala aktivitasnya, terdapat hubungan diantara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut. Makin banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi, makin kompleks pula hubungan-hubungan yang ada. Untuk itu perlulah dibuat suatu bagan yang menggambarkan tentang hubungan tersebut termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi. Bagan yang dimaksud dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi. Yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responbility).
Ada empat pokok bentuk strutur organisasi, yaitu :
a. Organisasi garis (line organization) : kekuasaan mengalir secara langsung dari Direktur ke Kepala Bagian dan kemudian terus ke karyawan-karyawan dibawahnya. Masing-masing bagian merupakan unit yang berdiri sendiri, dan Kepala Bagian menjalankan semua fungsi pengawasan dalam bagiannya.
Kebaikan Organisasi Garis
Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan, sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain
Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah, sebab perintah tersebut dapat diberikan langsung pada bawahan
Menghemat biaya, sebab pengawasan dari berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja
Keburukan Organisasi Garis
Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien
Kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian

b. Organisasi Garis dan Staf, merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-kruntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan. Tipe organisasi garis dan staf ini lebih baik digunakan untuk perusahaan sedang dan besar. Tugas kepala-kepala bagian yang semakin berat memerlukan bantuan para ahli (spesialis) yang dapat memberikan saran-saran dalam beberapa fungsi. Untuk ini dapatlah dibentuk staf. Selain memberi saran kepada pimpinan ataupun kepala-kepala bagian, mereka tidak mempunyai kekuasaan dalam pemberian perintah. Hubungan anatara pimpinan dengan bawahan langsung dinamakan hubungan garis. Sedangkan apabila hubungan mereka tidak langsung dalam hal ini manajer tersebut bertindak sebagai staf dinamakan hubungan staf.

Kebaikan Organisasi Garis dan Staf
Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar bagiannya
Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja
Staf dapat mendidik para petugas
Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas
Keburukan Organisasi Garis dan Staf
Kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah, sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan manajer pada bagian yang bersangkutan
Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada atasannya
Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil

c. Organisasi Fungsional, dalam organisasi ini masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya. Jadi bentuk ini lebih menekankan pada pembagian fungsi.

Kebaikan Organisasi Fungsional
Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya, sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya
Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi

Keburukan Organisasi Fungsional
Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah
Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan
Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi
Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan diantara para manajer
d. Organisasi Komite, organisasi ini dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam perusahaan. Misalnya Komite Budget mempunyai anggota kepala-kepala bagian dalam peusahaan, seperti kepala bagian produksi, kepala bagian financial dan kepala bagian pemasaran. Mereka beusaha mengalokasikan dana dengan menyusun suatu budget yang terbaik untuk seluruh kegiatan perusahaan. Komite ini dapat dibentuk disemua bagian dalam organsiasi, sehingga sering terdapat beberapa macam komite.
Untuk membangun komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
1. Suasananya santai dan bersifat informal
2. Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya
3. Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
4. Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain
5. Keputusan diambil secara konsensus
6. Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat
7. Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain
Kebaikan Komite
Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa anggota
Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik
Menciptakan koordinasi yang lebih baik
Meningkatkan pengawasan karena macam-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana
Keburukan Komite
Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya
Keharusan untuk berkompromi
Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi
Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan

e. Organisasi Matrik, organisasi ini digunakan berdasarkan struktur organsiasi garis dan staf yang sudah ada. Organisasi matrik, juga disebut organisasi manajemen proyek, dapat didefinisikan sebagai struktur organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus. Dalam organisasi seperti itu beberapa anggota organisasi memberikan laporan kepada dua atasan, bukannya satu atasan seperti bentuk yang tradisional. Dalam setiap kasus mereka berusaha memusatkan kegiatan-kegiatan beberapa spesialis dari bidang fungsional yang berbeda pada maslah atau proyek khusus.

Kebaikan Organisasi Matrik
Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik
Memberikan alat inovasi tanpa menganggu struktur organisasi yang ada
Keburukan Organisasi Matrik
Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional
Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda
Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain

Perilaku Keorganisasian
Prediktor-prediktor penting dalam organisasi kerja meliputi :
Kelompok kerja
Dalam semua organisasi yang melibatkan orang pasti terdapat kelompok-kelompok kerja. Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Dalam beberapa hal, kelompok-kelompok itu berbentuk karena karyawan mengharapkan lebih banyak manfaat pada pekerjaannya. Kelompok-kelompok tersebut tetap ada pada setiap peristiwa didalam organisasi karena mereka mengisi kebutuhan bagi para anggotanya. Kebutuhan-kebutuhan itu dapat berupa : kebutuhan berkomunikasi, kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi, serta kebutuhan akan keamanan atau perlindungan.
Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu : keakraban satu sama lain, kepentingan bersama, pekerjaan serupa dan persahabatan. Semua ini akan menjadi dasar untuk saling melengkapi bagi kelompok-kelompok kerja yang ada.

Motivasi
Setiap orang pasti mempunyai motivasi sebagai alasan mengapa mereka berperilaku tertentu. Dengan kata lain, motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan. Setiap orang memliki motif yang berbeda untuk mengerjakan sesuatu yang sama. Karyawan dapat dimotivasi untuk bergabung dalam sebuah kelompok kerja jika mereka merasa bahwa kebutuhan pribadinya dapat lebih terpenuhi dengan cara seperti itu. Kebutuhan akan menimbulkan motif yang selanjutnya mengarah kepada perilaku untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar yaitu :
1. Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia
2. Kebutuhan manusia dikelompokan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.
Kebuthan pertama yang harus dipenuhi adalah kebutuhan fisiologis, seperti rasa lapar, haus dan lelah. Setelah kebutuhan dasar ini terpenuhi, baru kemudian orang berusaha memenuhi kebutuhan yang berjenjang lebih tinggi, yaitu kebutuhan akan perlindungan, demikian pula seterusnya sampai kebutuhan berjenjang paling tinggi terpenuhi, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri.
Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Perkembangan teknologi dewasa ini telah menyebabkan penggunaan mesin dan peralatan otomatis yang lebih besar. Akibatnya, karyawan dipabrik kadang-kadang mengeluh bahwa pekerjaan mereka membosankan. Mungkin mereka merasa tidak memperoleh kesempatan untuk menggunakan keterampilannya. Kecenderungan kearah yang lebih otomatis di bidang manufaktur dan pertanian lambat laun akan mendapat tantangan dari serikat buruh. Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.
Kepemimpinan
Kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja. Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada “satu cara terbaik” untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pemimpinnya, karyawan dan situasi yang ada.
Manajer yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya yang ada secara efektif.

Minggu, 17 Oktober 2010

Manajemen Umum

Manajemen Umum

PENGERTIAN MANAJEMEN
·         Arti dan Fungsi Manajemen
Definisi tentang manajemen yang dikemukakan oleh Profesor Oei Liang Lee: Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mrncapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi tentang manajemen tersebut, dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai 5 alat fungsi:
1.      Perencanaan
2.      Pengorganisasian
3.      Pengarahan
4.      Pengkoordinasian
5.      Pengawasan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang di sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan; dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih dahulu. Secara garis besar, perencanaan menggambarkan tentang : apa, bagaimana, mengapa, dan kapan akan dilakukan.
Setelah perenanaan disusun, barulah ditetapkan siapa yang akan melakukan, bagaimana pembagian kerjanya, bagaimana wewenang, tanggung jawab serta pertanggung-jawaban masing-masing kegiatan. Organisasi terdiri atas orang-orang yang mempunyai berbagai macam keinginan. Meskipun sudah diorganisir dalam suatu wadah organisasi, belum tentu kegiatan sesorang searah dengan orang lain. Oleh karena itu perlulah dilakukan pengarahan agar masing-masing bersedia mengarahkan tenaganya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan, di mana kegiatan-kegiatan yang sama disatukan dalam suatu wadah yang disebut fungsi. Fungsi-fingsi yang berbeda perlu dikoordinasikan agar tidak terdapat kontradiksi antara fungsi yang satu dengan yang lain. Semua rencana yang sudah ditetapkan sekarang dimaksudkan untuk dilaksanakan pada waktu-waktu mendatang. Untuk menghilangkan penyimpangan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya, maka perlulah diadakan pengawasan/pengendalian.

·         Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling tidak tiga jenjang manajeman. Ketiga jenjang tersebut adalah: manajemen puncak (manajemen eksekutif), manajemen madya (manajemen administratif), dan manajemen operasional (manajemen supervisor). Masing-masing jenjang dari tersebut memberikan porsi yang berbeda-beda pada keputusan-keputusan pokok.
a.       Manajemen Pokok
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering juga disebut sebagai manajemen senior atau eksekutif kunci. Manajemen ini berfungsi untuk menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan pentingtentang penggabungan, produk baru, dan pengeluaran saham.
b.      Manajemen Madya
Manajemen madya meliputi pimpinan pabrik dan/atau manajer divisi. Para manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyesuaian rencana operasi yang melakukan rencana-rencana umum dari manajer puncak.
c.       Manajemen Operasional
Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya. Manajer operasional sering disebut “supervisor garis pertama” karena mereka bertanggung-jawab melakukan supervisi kepada para karyawan yang mengerjakan pekerjaan harian.

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
4 prinsip manajemen ilmiah yang dikemukakan dalam buku Frederick W. Taylor yang berjudul The Principles of Scientific Management:
1. Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya
2. Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
3. Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar intensif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
4. menetapkan manajer dalam perencanaan, persiapan, dan pemeriksaan pekerjaan.
Penelitian Taylor tersebut telah membuktikan bahwa manajemen dapat dipelajari secara ilmiah oleh siapapun.


SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
·         Sekolah Klasik (Classical School)
Berawal dengan adanya formasi perusahaan-perusahaan besar. Teori klasik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para manajer. Sekolah klasik juga memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
·         Sekolah Perilaku (Behavioral School)
Sekolah ini memusatkan perhatian pada manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia. Sekolah perilaku menarik beberapa disiplin seperti psikologi dan sosiologi sebagai bagian dan latar belakang pendidikan manajer.
·         Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
Sekolah ilmu manajemen melibatkan matematik dan statistic. Model-model matematis digunakan untuk menyelesaikan masalah operasional perencanaan dan pengendalian. Ilmu manajemen merupaan pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah bisnis.
·         Analisis Sistem
Menawarkan suatu alat untuk melihat kegiatan intern dan ekstern dari perusahaan. Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian independent yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi.
·         Manajemen Hasil
Management by Objective (MBO) adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan. Ini juga merupakan suatu falsafah manajemen yang menunjukkan nilai tujuan pelaksanaan. MBO memusatkan perhatian dalam hasil, bukan perilaku yang diperlihatkan oleh karyawan.

PERENCANAAN
            Perencanaan merupakan fungsi terpenting diantara fungsi manajemen lainnya. Dalam semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha pencapaian tujuan, fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu dari fungsi lain. Adapun sifat dari fungsi perencanaan adalah: sumbangan terhadap tujuan serta efisiensi dari rencana itu sendiri.
·         Bentuk-bentuk Perencanaan
a.      Tujuan (Objective) merupakan suatu sasaran di mana keadaan itu diarahkan dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b.      Kebijakan (Policy) adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dan mengambil keputusan terhadap tindakan untuk mencapai tujuan.
c.       Strategi merupakan tidakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.
d.      Prosedur adalah rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang. 
e.   Aturan, adalah tindakan spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f.   Program, merupakan campuran antara kebijakan prosedur, aturan, dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran.

·      Kegunaan Perencanaan
- Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang.
- Mengarahkan perhatian pada tujuan.
- Memperingan biaya
- Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan


·      Langkah langkah penyusunan perencanaan
- Menetapkan tujuan
- Menyusun anggapan anggapan
- Menentukan berbagai alternative tindakan
- Mengadakan penilaian terhadap alternative alternative tindakan yang sudah dipilih
- Mengambil keputusan
- Menyusun rencana pendukung.

·     Faktor faktor yang membatasi perencanaan
- Sulitnya mencari anggaran secara teliti
- Perubahan yang sangat cepat
- Kekakuan internal
- Kekaukan eksternal
- Waktu dan biaya

·  Pengambilan keputusan

a. Syarat pengambilan keputusan
ada beberapa syarat pengambilan keputusan yaitu: berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif, mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis.


b. Alat pengambilan keputusan
- Analisis resiko, tergantung pada beberapa variable kritis, seperti biaya pengenalan, biaya prduksi, investasi modal yang dibutukan, harga dan market share yang dapat dicapai.
- Pohon keputusan, dengan melihat berbagai kemungkinan arah yang dapat diambil dari berbagi jenis keputusan.


PENGORGANISASIAN



Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagi proses menciptakan hubungan antara berbagai funsi, personalia, dan factor factor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat.

PENGARAHAN

Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Ada tiga prinsip yaitu:
1. Pinsip mengarah kepada tujuan
2. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
3. Prinsip kesatuan komando.

PENGKOORDINASIAN


Prinsip prinsip koordinasi:
1. Prinsip kontak langsung
2. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
3. hubungan timbal balik di antara faktor  yang ada


Pelaksanaan fungsi koordinasi:
1. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantuuntuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi
2. Memastikan apakah masing masing individu sudah mengetahui prinsip prinsip ekonomi.


PENGAWASAN
Cara yang dilakukan dalam pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standard atau rencananya, serta melakukan perbaikan perbaikan bilamana terjadi penyimpangan. Dapat pula menyangkut perubahan perubahan besar sepetri:
- Penyusunan kembali rencana baru
- Menetapkan sasaran target baru
- Perubahan struktur organisasi
- Perbaikan cara cara penerimaan pegawai.

Langkah langkah pengawasan :
- Menciptakan standar
- Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standar
- Melakukan tindakan koreksi.

Syarat syarat pengawasan yang baik:
- Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
- Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan
- Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
- Pengawasan harus fleksibel
- Pengawasan harus ekonomis, mudah dimengerti dan diikuti dengan perbaikan


Total Tayangan Halaman